Pengendalia hama penggerak batang yang paling tepat mulai dari persemaian hingga fase vegetatif dengan pengamatan rutin. Pengendalian Hama Penggerak Batang ( Sundep / Beluk ) yang dilakukan setelah terjadi serangan pada ada fase bunting/generatif tidak efektif atau dapat dikatakan terlambat.
Pengendalian di daerah endemik serangan Hama Penggerek Batang Padi
1. Pengendalian dengan melakukan pengaturan pola tanam
Lakukan penanaman serempak pada seluruh areal/hamparan persawahan
Gilir pertanaman padi dengan palawija untuk memutus siklus hidup Hama penggerek Batang Padi Lakukan pertanaman setelah lewat populasi jumlah ngengat yang terlihat di tunggul padi, untuk langkah ini perlu dilakukan pengamatan.
2. Pengedalian secara mekanik
Pengumpulan kelompok telur Penggerek Batang Padi pada saat masih di areal persemaian padi Menangkap ngengat Penggerek dengan lampu perangkap
Saat panen, usahakan memotong batang padi hingga pangkal batang dan kemudian dilakukan perendaman areal sawah setelahnya dengan ketinggian 10 cm
3. Pengendalian secara hayati
Pemakaian agensi hayati yang berupa Natural BVR dari awal tanam sangat efektif untuk mencegah hama sundep beluk tersebut. Natural BVR yang mengandung jamur Beuveria bassiana, dengan kandungan 10 pangkat 10 spora per gramnya mampu mencegah sundep beluk dengan tidak mematikan musuh alaminya. Jadi, dengan sekali semprot, maka hama dan penyakit pada padi serta merta tercegah dan terkendali, dengan didukung sertifikasi serta kualitas yang tidak perlu diragukan maka pemakaian Natural BVR sangat dianjurkan bagi petani dari awal tanam.
Selain itu gunakan agensi hayati Natural Glio yang mengandung Gliocladium sp dan Trichoderma sp di awal tanam dengan di campurkan pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.
Pemupukan yang teratur dengan menyeimbangkan unsur makro maupun mikro yang di perlukan tanaman padi yaitu dengan pemakaian pupuk organic/kompos yang sudah matang dengan di campurkan 50% pupuk kimia yang biasa di pakai.